Setelah Penembakan Masjid Selandia Baru, Facebook Batasi Live Video

Dini Listiyani
Setelah penembakan masjid Selandia Baru, Facebook batasi live video (Foto: Simon/Pixabay)

Facebook telah berusaha meningkatkan teknologinya untuk menandai video dan gambar versi edit yang menggambarkan kekerasan dan mencegah pengguna membagikannya kembali. Facebook, yang mengandalkan 2,3 miliar penggunanya untuk menandai konten kekerasan, juga mengubah proses review-nya untuk merespons video lebih cepat.

"Ketika video serangan Selandia Baru dibagikan secara langsung, kami tahu video menyebar terutama melalui orang-orang yang membagikan ulang dan mengeditnya kembali untuk membuat sistem kami lebih sulit memblokirnya," kata Sandberg.

Facebook juga telah mengambil langkah lain untuk memerangi kebencian. Pekan lalu, Facebook mengumumkan mereka melarang konten nasionalis putih dan separatis dari platform-nya.

Editor : Dini Listiyani
Artikel Terkait
Internet
8 hari lalu

Cara Buka Akun Facebook yang Terkunci dengan Langkah Mudah dan Aman

Internet
17 hari lalu

Facebook Jadi Ladang Konten Radikal dan Terorisme, Ini Faktanya!

Megapolitan
29 hari lalu

Pria Di Bojonggede Bogor Tewas Terlilit Kawat gegara Tak Pinjamkan Uang

Internasional
3 bulan lalu

Viral, ^Mark Zuckerberg^ Gugat Mark Zuckerberg

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal