Aplikasi akan ditinjau oleh tim yang terdiri dari 14 juri dari seluruh sektor akademis, media, medis dan nirlaba, serta perwakilan dari World Health Organisation (WHO).
Pada Desember lalu, Google News Initiative menjanjikan USD 1,5 juta untuk mendanai pusat media vaksin COVID-19 untuk mendukung penelitian pengecekan fakta.