BEIJING, iNews.id - Spotify dan Apple Music tampaknya akan kedatangan pesaing baru. Perusahaan induk TikTok, ByteDance dilaporkan tertarik untuk masuk ke industri layanan music streaming.
ByteDance dilaporkan sedang dalam pembicaraan dengan perusahaan rekaman terbesar di dunia seperti Universal Music, Sony Music, dan Warner Music untuk kesepakatan lisensi global. Perusahaan teknologi yang berbasis di Beijing rencananya akan meluncurkan layanan music streamingnya bulan depan.
Menurut orang yang mengetahui rencana peluncuran, yang dikutip dari Financial Times, Selasa (19/11/2019), pada masa awal, layanan music streaming ByteDance akan diluncurkan di pasar negara berkembang seperti India, Indonesia, dan Brasil sebelum pengungkapan di Amerika Serikat (AS).
Langkah ByteDance untuk menghadirkan layanan music streaming ini akan langsung membawanya berhadapan dengan Spotify dan Apple Music. Keduanya adalah salah satu pemimpin pasar layanan music streaming yang ada saat ini.
Kendati demikian, layanan music streaming ByteDance akan berbeda dengan yang ada sekarang. Perusahaan asal China ini akan berfokus pada konten yang dibuat pengguna, yang dengan cepat menjadikan TikTok salah satu platform media sosial populer di dunia.
Selain musik on-demand, aplikasi streaming ByteDance yang direncanakan juga akan mencakup perpustakaan klip video pendek yang dapat dicari pendengar dan selaras dengan lagu saat mereka mendengarkan. Pengguna dapat mengirim klip video pendek ke teman atau keluarga karena aplikasi bertujuan untuk mendorong sharging dan virality.
Sejauh ini, layanan music streaming ala perusahaan induk TikTok ini belum mempunyai nama dan penetapan harganya masih belum jelas. Namun, diperkirakan layanan music streaming mereka akan dibanderol kurang dari 10 dolar AS atau Rp140 ribu.