Tim tersebut telah mengalami restrukturisasi awal tahun ini, yang ditulis oleh Business Insider termasuk PHK yang menjadikan RAI sebagai cangkang dari sebuah tim. Laporan tersebut selanjutnya mengatakan tim RAI, yang telah ada sejak tahun 2019 memiliki otonomi yang kecil dan inisiatifnya harus melalui negosiasi panjang dengan pemangku kepentingan sebelum dapat diimplementasikan.
RAI diciptakan untuk mengidentifikasi masalah dalam pendekatan pelatihan AI, termasuk apakah model milik perusahaan dilatih dengan informasi yang cukup beragam, dengan tujuan mencegah masalah moderasi pada platformnya.
Sistem otomatis pada platform sosial Meta telah menyebabkan masalah seperti terjemahan Facebook yang menyebabkan penangkapan palsu, pembuatan stiker AI WhatsApp yang menghasilkan gambar bias ketika diberikan perintah tertentu, dan algoritma Instagram yang membantu orang menemukan materi pelecehan seksual terhadap anak.