SAN FRANCISCO, iNews.id - Twitter mendapat serangan yang tidak terduga bulan ini. Kini, perusahaan jarjaring sosial berlogo burung biru itu memberikan pembaruan mengenai serangan hacker 15 Juli.
Pada 15 Juli, hacker mengunggah tweet dari beberapa akun pengguna terverifikasi untuk mempromosikan bitcoin. Penipuan itu menjaring 400 pembayaran dengan nilai total 121.000 dolar AS.
Kini, Twitter telah mengungkapkan apa yang telah dipelajari mereka soal bagaimana peretasan tersebut terjadi. Perusahaan menyatakan, peretasan terjadi bergantung pada upaya yang signifikan dan terpadu untuk menyesatkan karyawan tertentu dan mengeksploitasi keretanan manusia untuk mendapatkan akses ke sistem internal.
“Rekayasa sosial yang terjadi pada 15 Juli 2020 menargetkan sejumlah kecil karyawan melalui serangan phone spear phishing. Serangan yang berhasil mengharuskan penyerang mendapatkan akses ke jaringan internal kami serta kredensial karyawan tertentu yang memberikan mereka akses ke alat pendukung internal,” kata Twitter yang dikutip dari Mashable, Jumat (31/7/2020).
Menurut Twitter, tidak semua karyawan yang ditargetkan memiliki izin untuk menggunakan alat menajemen akun. Tapi, penyerang menggunakan kredensial mereka untuk mengakses sistem internal Twitter dan mendapatkan informasi mengenai proses mereka.