JAKARTA, iNews.id - Bug Acropalypse teridentifikasi di sistem operasi Android dan Microsoft. Peneliti keamanan siber Simon Aarons menyebut bug sangat berbahaya karena bisa mendobrak privasi pengguna.
Acropalypse terselip di alat pengeditan tangkapan layar Markup Google, yang tersedia di smartphone Pixel, di mana gambar di edit sebelum dipulihkan melalui skrip universal yang berfungsi di kedua sistem.
Sebagaimana diverifikasi peneliti keamanan David Buchanan, bug memengaruhi edisi terbaru Windows. Bug dapat menimbulkan cacat kerja pada file gambar yang disimpan dalam format PNG, sebagaimana dikutip dari TechSpot.
Buchanan menemukan saat screenshot dipangkas melalui Alat Pemotong Windows 11 dan disimpan di file gambar asli, potongan data IEND ditambahkan ke gambar PNG.
Tapi, bagian dari screenshot asli masih. Dengan hanya beberapa perubahan kecil, Buchanan menyebut skrip Acropalypse yang dapat memulihkan gambar dipotong di Android mampu melakukan hal yang sama di Windows.
Acropalypse memengaruhi Google Markup di Android, Snipping Tool di Windows 11, dan alat Snip serta Sketch di Windows 10. Eksploitasi telah terbukti efektif dalam memulihkan data yang terhapus sebagian dalam gambar PNG yang "tidak dioptimalkan".
Menanggapi temuan ini, Google mengaku telah menambalnya pada ponsel Pixel-nya. Sementara Microsoft masih menyelidiki masalah tersebut. Pengguna Windows bisa mengambil beberapa langkah untuk meningkatkan keamanan.