JAKARTA, iNews.id - Penjahat siber selalu mempunyai cara untuk menipu para korbannya. Sekarang mereka memanfaatkan perang antara Israel- Palestina dengan menggalang donasi palsu.
Perusahaan keamanan siber Kaspersky menemukan modus yang memanfaatkan penderitaan warga Palestina. Hingga saat ini para penjahat siber telah menyebarkan lebih dari 500 email penipuan dan membuat situs web palsu.
Para pengguna internet diharapkan waspada dan mengambil tindakan proaktif untuk memverifikasi penerima donasi. Pada umumnya, donasi palsu memang sering terjadi.
Penyerang menggunakan teknik rekayasa sosial untuk mengeksploitasi keinginan masyarakat membantu dan mencoba memika calon korban agar memberikan donasi palsu.
Biasanya pelaku akan menyamar sebagai organisasi amal dan menggunakan bahasa emosional untuk membujuk pengguna mengklik link situs web penipuan. Lalu mereka akan diminta untuk berkontribusi.