2 Supermassive Black Hole di Jalur Tabrakan, Bisa Bengkokkan Struktur Ruang dan Waktu

Dini Listiyani
2 Supermassive Black Hole di Jalur Tabrakan (Foto: Caltech)

Tetapi karena banyak celah dalam konsistensi gelombang sinus, "ceritanya akan berhenti di sana, karena kami tidak menyadari ada data tentang objek ini sebelum tahun 1980," kata Readhead dalam sebuah pernyataan. "Tapi kemudian Sandra mengambil proyek ini pada Juni 2021," mengacu pada penulis utama studi baru, Sandra O'Neill, seorang mahasiswa sarjana di Caltech. "Jika bukan karena dia, temuan indah ini akan duduk di rak.

O'Neill menemukan polanya membentang sampai ke tahun 70-an, dan mempertahankan konsistensi yang jauh lebih kuat saat itu. Dalam sebuah pernyataan, O'Neill mengatakan, "ketika kami menyadari bahwa puncak dan palung kurva cahaya yang terdeteksi dari waktu belakangan ini cocok dengan puncak dan palung yang diamati antara tahun 1975 dan 1983, kami tahu sesuatu yang sangat istimewa sedang terjadi."

Saat itulah rekan penulis Roger Blandford, seorang astrofisikawan di Caltech, masuk. Per Readhead, Blandford menyusun model gelombang sinus, dan menemukan pola itu disebabkan oleh gerakan bukan hanya satu tetapi dua lubang hitam, meskipun hanya satu yang memancar jet dengan pola cahaya sinusoidal berfluktuasi. 

Blandford juga membantu mewujudkan rongga supermasif yang menyelesaikan orbit satu sama lain setiap dua tahun sekali, atau lima tahun setelah memperhitungkan tingkat ekspansi alam semesta. "Sebelum Roger menyelesaikannya," kata Readhead, "tidak ada yang tahu bahwa biner dengan jet relativistik akan memiliki kurva cahaya yang terlihat seperti ini."

Editor : Dini Listiyani
Artikel Terkait
Sains
1 tahun lalu

Sepasang Black Hole Supermasif Terjauh Terdeteksi, Masing-Masing Sebesar 50 Juta Matahari

Sains
2 tahun lalu

Punya Massa Besar, Black Hole Supermasif Makan dari Benih Kosmik

Sains
2 tahun lalu

Rahasia Mengerikan Bintang di Jantung Bima Sakti Terlihat Muda

Sains
2 tahun lalu

Terungkap! Medan Magnet Kuat Berputar-putar di Sekitar Black Hole 

Sains
2 tahun lalu

Black Hole Supermasif Merah Tumbuh di Alam Semesta Awal, Miliki Massa 40 Juta Kali Matahari

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal