Aktivitas Puncak Matahari Diperkirakan Terjadi pada Akhir 2023, Ini Dampaknya pada Bumi

Dani M Dahwilani
Aktivitas matahari berpotensi mencapai puncak dalam siklus dapat menyebabkan masalah besar bagi kehidupan di muka bumi pada akhir 2023. (Foto: Reuters)

Pada Januari, para ilmuwan mengamati lebih dari 140 bintik matahari, ketika diperkirakan tidak lebih dari 63. Secara keseluruhan, jumlah bintik matahari yang teramati telah melampaui angka prediksi selama 27 bulan berturut-turut. Suar matahari juga tumbuh lebih sering dan kuat. 

Pada 24 Maret, lontaran CME menghantam Bumi tanpa peringatan, menciptakan badai geomagnetik bersejarah dan kuat yang membuat aurora besar terlihat di lebih dari 30 negara bagian AS.

Fenomena matahari langka lainnya — termasuk pusaran besar yang berputar-putar di sekitar kutub utara Matahari, badai matahari yang mengamuk selama tiga hari — telah menjadi lebih umum, ini menunjukkan aktivitas puncak matahari segera mendekat.

Tidak jelas secara pasti mengapa siklus matahari berlangsung selama ini, tetapi para astronom telah mencatat polanya sejak pertama, tepatnya pada saat Solar Cycle 1, yang terjadi antara 1755 dan 1766. Adapun siklus Solar Cycle 25, dimulai pada Desember 2019.

Editor : Dani M Dahwilani
Artikel Terkait
Nasional
19 hari lalu

Menag Ungkap Pentingnya Jaga Alam: Mencemari Hutan Adalah Bentuk Pengkhianatan

Sains
1 bulan lalu

Viral Aurora Pink Muncul di Langit Australia, Indah Banget!

Internasional
1 bulan lalu

Badai Matahari Picu Gangguan Telekomunikasi di Bumi, Jeff Bezos Tunda Luncurkan Roket

Internasional
1 bulan lalu

Menakjubkan! Badai Matahari Sampai Bumi, Langit Tampilkan Aurora Pink

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal