Ketiganya berada di orbit geostasioner tetapi memberikan cakupan di berbagai wilayah di dunia. Karena Tiangong mengorbit Bumi 16 kali per hari, satu satelit Tianlian akan memberikan dukungan komunikasi hingga 30 menit setiap kali sebelum stasiun ruang angkasa bergerak ke jangkauan satelit lain.
Satelit Tianlian 2 didasarkan pada platform DFH-4 yang dikembangkan oleh China Academy of Space Technology (CAST) CASC. China kini telah meluncurkan 23 misi orbit sejauh tahun ini, dengan CASC merencanakan lebih dari 50 penerbangan secara keseluruhan pada tahun 2022.
Dikutip dari Space, akhir bulan ini, China berencana untuk mengirim modul kedua, bernama Wentian, untuk bergabung dengan modul inti Tiangong, Tianhe, yang diluncurkan pada April 2021.