"Karena gugus bintang terbentuk dari satu awan gas dan debu primordial, semua bintang yang dikandungnya kira-kira berusia sama. Ini menjadikannya laboratorium alami yang berguna bagi para astronot untuk mempelajari bagaimana bintang terbentuk dan berovolusi," kata ilmuwan Hubble.
Untuk membuat gambar ini, para ilmuwan Hubble menggabungkan dua set pengamatan yang keduanya menargetkan wilayah ruang tertentu ini. "Gambar ini menggunakan pengamatan dari Wide Field Camera 3 Hubble dan menggabungkan data dari dua penyelidikan astronomi yang sangat berbeda," tulis mereka.
Yang pertama bertujuan untuk memahami mengapa bintang di gugus bintang tampak berevolusi berbeda dari bintang di tempat lain, keanehan yang pertama kali diamati dengan Hubble. Sedangkan kedua bertujuan untuk menentukan seberapa besar bintang sebelum mereka ditakdirkan untuk mengakhiri hidup mereka dalam ledakan supernova yang dahsyat.