Setelah melakukan pengukuran, mereka membuat replika 3D printed berdasarkan hasil pemindaian yakni Vocal Tract Organ. Metode ini memungkinkan para peneliti memreproduksi suara tunggal.
"Saya mendemonstrasikan Vocal Tract Organ pada Juni 2013 kepada rekan-rekan, dengan implikasi untuk memberikan suara vokal otentik kembali kepada mereka yang telah kehilangan fungsi bicara normal pada saluran vokal atau laring usai kecelakaan atau operasi. Saya kemudian didekati Profesor John Schofield, orang yang mulai berpikir mengenai arkeologis. Oleh karena itu, menemukan Nesyamun dan saluran suaranya serta jaringan lunak sangat cocok bagi kami bisa melakukan ini," kata Professor David Howard dari Royal Holloway.
Lebih lanjut, Howard mengaku sangat senang bisa membuka jendela masa lalu. Dia juga mengaku senang dapat berbagi suara dengan orang yang pernah hidup 3.000 tahun yang lalu.