CALIFORNIA, iNews.id - Para ilmuwan menemukan protein di meteorit. Penemuan baru bisa menjadi petunjuk bagi manusia untuk melihat apakah kehidupan dapat muncul di tempat lain di Tata Surya.
Menggunakan teknis analisis baru, para ilmuwan berpendapat telah menemukan protein luar angkasa, terselip di dalam meteorit yang jatuh ke Bumi 30 tahun silam. Jika hasilnya dapat direplikasi, itu akan menjadi protein pertama yang diidentifikasi yang bukan berasal dari Bumi.
"Paper ini menjadi ciri protein yang ditemukan dalam meteorit," tulis para peneliti dalam paper yang diunggah ke server preprint arXiv. Pekerjaan mereka belum ditinjau oleh rekannya, tapi implikasi dari temuan patut diperhatikan.
Selama beberapa tahun terakhir, meteorit dari Tata Surya yang lebih luas telah menghasilkan beberapa blok bangunan seperti yang dikenal. Sianida, yang berperan dalam membangun molekul yang diperlukan untuk kehidupan; ribose, sejenis gula yang ditemukan dalam RNA; dan asam amino, senyawa organik yang bergabung membentuk protein.
Sekarang, para peneliti telah meninjau kembali meteorit yang menghasilkan asam amino. Dipimpin oleh fisikawan Malcolm McGeoch dari superconductor pemasok sumber sinar-X PLEX Corporation, tim memfokuskan pencarian mereka untuk sesuatu yang lebih.