Melansir Mirror, Jumat (24/5/2019), dalam studi baru yang diterbitkan dalam jurnal Nature Geoscience, para peneliti menciptakan simulasi komputer yang mencakup skala waktu 4,6 miliar tahun, saat tata surya mulai terbentuk, untuk mensimulasikan dua skenario.
Simulasi menunjukkan, tanpa lapisan isolasi hidrat gas, laut di bawah permukaan akan membeku lebih dari ratusan juta tahun yang lalu. Pasalnya, dibutuhkan hanya satu juta tahun untuk kerak es terbentuk sepenuhnya di atas lautan.
Tapi, hasilnya menunjukkan, dengan lapisan isolasi samudera hampir tidak membeku sama sekali, dan memperlambat proses dari satu juta menjadi satu miliar tahun. Oleh karena itu, tim percaya, harus ada lapisan isolasi dari padatan seperti es kristal yang terbentuk dari gas dan terperangkap dalam kurungan air molekul di bawah permukaan.
Karena gas hidrat ini sangat kental dan memiliki konduktivitas termal yang rendah, mereka bisa menciptakan efek isolasi. Tim percaya, lapisan isolasi kemungkinan terbuat dari metana yang berasal dari inti batuan Pluto karena atmosfernya miskin metana dan kaya nitrogen.
Lapisan isolasi hidrat gas serupa bisa mempertahankan lautan di bawah permuakaan lain di Bulan-Bulan es lainnya dan benda-benda langit yang jauh.
"Ini bisa berarti ada lebih banyak lautan di alam semesta dibanding yang diperkirakan sebelumnya, membuat keberadaan kehidupan di luar Bumi lebih masuk akal," kata Penulis Utama Associate Professor Shunichi Kamata di Hokkaido University.