Hal tersebut kemudian berubah di usianya 11 tahun. Saat mengunggah video YouTube, dia menemukan sebuah film dokumenter tentang mesin "penjawab pertanyaan" IBM Watson. Dia mengungkapkan itu adalah kali pertamanya mendengar tentang kecerdasan buatan AI dan langsung menghilangkan kebosanannya.
"Dari sana, saya langsung terhubung dengan IBM Watson dan AI," kenang Bakshi.
Dalam seminggu, dia telah membuat aplikasi Watson pertamanya, yang dinamakan dengan Ask Tanmay. Aplikasi ini menjawab kembali pertanyaan dengan menimbang jawaban terbaik sebelum memberikan jawaban.
Remaja ini kemudian menemukan layanan IBM yang disebut Konversi Dokumen, yang masih dalam versi alfa pada saat itu. Dimana tujuan utama perangkat lunak ini adalah mengkonversi dokumen dari satu format, seperti PDF, ke format lain seperti HTML. Dalam beberapa menit bermain-main dengan perangkat lunak, Bakshi menemukan bug. Dia memposting temuannya di situs web pemrograman dan di Twitter pribadinya.
Secara Teknis Bakshi tidak bekerja untuk IBM. Hal ini dikarenakan dia tak mendapat bayaran. Tapi, dirinya banyak melakukan kerjasama dengan perusahaan tersebut dalam berbagai proyek.
Mendapat Banyak Penghargaan
Keahlian AI yang dikuasai Bakshi membuatnya diganjar dengan banyak penghargaan. Usai berbicara di Knowledge Summit 2017 di Dubai, dia mendapatkan penghargaan Knowledge Ambassador Award dari Penguasa Dubai Mohammed bin Rashid Al Maktoum. Dia juga menjadi juara IBM Cloud dan menjadi penasihat kehormatan IBM Cloud.