VP dan manajer umum di divisi Ruang Keamanan Nasional Lockheed Martin Space Maria Demaree memuji teknologi canggih fasilitas tersebut dalam sebuah pernyataan.
“Kemampuan AI, otomatisasi, dan cloud generasi berikutnya dari Operations Center of the Future memungkinkan operator untuk tetap lebih dekat dengan misi dibandingkan sebelumnya, terlepas dari lokasi fisik mereka,” kata Demaree sebagaimana dikutip dari Space.com.
Operator jarak jauh, kata Demaree dapat langsung menerima peringatan misi tepat waktu tentang operasi satelit, dan kemudian masuk dengan aman untuk membuat keputusan cerdas dan cepat dari mana saja.
Kemampuan sistem darat fasilitas tersebut terlihat pada awal tahun ini ketika fasilitas tersebut berhasil menerbangkan demonstrator In-space Upgrade Satellite System Lockheed, yang dirancang guna menyoroti potensi satelit kecil.
Fitur utama dari pusat ini adalah perpaduan otomatisasi, AI, dan machine learning, yang menurut Lockheed akan membantu mengelola konstelasi satelit yang jumlahnya meningkat pesat yang ditempatkan di orbit rendah Bumi yang sudah padat.