CALIFORNIA, iNews.id - Kehidupan di luar angkasa dapat berpengaruh pada tubuh manusia, termusuk mata astronot. Para pelancong luar angkasa perlu menggunakan kacamata untuk melakukannya.
Sebuah penelitian yang diterbitkan Jumat meneliti otak delapan kosmonot laki-laki Rusia, kira-kira tujuh bulan setelah mereka kembali dari misi yang panjang ke International Space Station (ISS). Para peneliti menemukan perubahan kecil pada otak kosmonot, yang menunjukkan, para pria lebih sedikit cekatan.
Tapi mempunyai penglihatan yang sedikit lebih lemat. “Mereka benar-benar memperoleh semacam keterampilan motorik baru, seperti mengendarai sepeda,” kata penulis utama studi Steven Jillings.
Para peneliti menggunakan jenis MRI untuk menghasilkan gambar 3D dari otak kosmonot. Pemindaian menunjukkan, peningkatan jumlah jaringan di otak kecil yakni bagian otak yang bertanggung jawab atas keseimbangan, koordinasi, dan postur tubuh.
Tapi, pemindaian juga menunjukkan, orang yang tinggal di luar angkasa dapat mengalami kesulitan melihat dari dekat. Kedua perubahan itu berpotensi bertahan lama.