“Proyek DART juga dapat mewakili meteoroid yang dihasilkan manusia pertama yang mencapai Bumi dan merupakan uji kasus untuk aktivitas manusia pada asteroid dan akhirnya berkontribusi terhadap lingkungan meteorid dan risiko dampak pesawat luar angkasa. Studi ini menemukan sedikit materi yang dikeluarkan DART akan mencapai planet Bumi dan sebagian besar hanya setelah ribuan tahun. Tapi, beberapa bahan yang dikeluarkan pada kecepatan tertinggi dapat dikirim ke lintasan penyebaran Bumi segera meskipun pada fluks yang sangat besar.” kata para penulis yang dikutip dari BGR, Jumat (15/5/2020).
Sebagian besar puing-puing yang dihasilkan oleh pesawat luar angkasa DART akan tetap bersama asteroid berkat tarikan gravitasi. Sejumlah kecil puing-puing kemungkinan menuju Bumi dengan cepat.
Keseluruhan materi yang mencapai Bumi kemungkinan akan terbakar di atmosfer, sehingga menghasilkan cahaya yang diketahui berasal dari hujan meteor yang terjadi selama alami. Kendati demikian, NASA akan terus mengawasai bagaimana seluruh kisah ini terungkap.