“Kami mencoba melihat kemungkinan tetesan asam sulfat dapat menampung biokimia, bukan biokimia pribadi kita, tetapi biokimia yang berbeda. Kami sedang melakukan banyak percobaan di laboratorium dan beberapa di antaranya mulai membuahkan hasil," kata Seager sebagaimana dikutip dari Space.
Seperti yang ditunjukkan dalam makalah, awan Venus terdiri atas asam sulfat pekat. Itu adalah bahan kimia yang kejam, jahat, dan agresif yang menghancurkan sebagian besar biokimia kehidupan di Bumi dan dianggap steril bagi kehidupan apa pun.
Namun Seager dan rekan penelitiannya telah menemukan, molekul kunci yang diperlukan untuk kehidupan (basa asam nukleat) stabil dalam asam sulfat pekat, sehingga memajukan gagasan lingkungan atmosfer Venus mungkin mampu mendukung bahan kimia kompleks yang diperlukan kehidupan.
“Kita tidak mengetahui apakah asal usul kehidupan dalam asam sulfat pekat mungkin terjadi, namun kemungkinan seperti itu tidak dapat dikesampingkan secara apriori. Kehidupan dapat menggunakan asam sulfat pekat sebagai pelarut, bukan air, dan bisa saja berasal dari tetesan awan dalam cairan pekat. asam sulfat," bunyi paper itu.