CALIFORNIA, iNews.id - NASA menerbitkan proposal ilmiah baru belum lama ini. Proposal itu menyarankan kawah Bulan besar harus diubah menjadi teleskop radio raksasa.
NASA telah mengeluarkan hibah untuk berbagai proposal luar angkasa. Salah satunya adalah gagasan untuk mengubah kawah Bulan 1,8 hingga 3,1 mil menjadi teleskop radio dengan panjang gelombang ultra-long.
Teleskop radio raksasa akan terletak di sisi jauh Bulan sehingga menawarkan keuntungan luar biasa. Menurut NASA, teleskop akan bisa melakukan pengamatan pada frekuensi di bawah 30MHz, yang menurut NASA sebagian besar belum dieksplorasi manusia karena keterbatasan teleskop yang berbasis di Bumi dan mengorbit.
Selain itu, teleskop di lokasi ini akan memiliki manfaat dari Bulan yang bertindak sebagai perisai fisik untuk membantu melindungi terhadap kebisingan dan gangguan yang tidak diinginkan dari ionosfer, satelit, dan banyak lagi.
Secara keseluruhan, NASA mengantisipasi teleskop seperti ini dapat menawarkan penemuan ilmiah luar biasa. Lalu bagaimana cara membangun teleskop?
Teleskop yang akan disebut Lunar Crater Radio Telescope (LCRT) dapat dibangun dari kawat yang dipasang menggunakan robot DuAxel yang memanjat dinding. Kawat akan digunakan untuk membuat reflektor topi bulat, sehingga berpotensi menjadi teleskop radio bukaan penuh terbesar di seluruh Tata Surya.