NASA Khawatir soal Masalah Kualitas Kontrol Starliner Boeing

Dini Listiyani
NASA khawatir soal masalah kualitas kontrol Starliner Boeing (Foto: NASA)

CALIFORNIA, iNews.id - NASA pertama kali memilih Boeing dan SpaceX untuk memimpin pengembangan pesawat luar angkasa baru. Boieng awalnya disinyalir menyelesaikan pesawat luar angkasa lebih dulu dibanding SpaceX, tapi kenyataannya berbeda.

SpaceX maju lebih awal dan menyelesaikan uji terbang dengan baik. Pada akhirnya, perusahaan antariksa milik Elon Musk ini mengirim sepasang astronot NASA ke International Space Station (ISS) dengan sukses.

Sementara itu, Boeing masih mengembangkan pesawat luar angkasa Starliner. Bahkan, dalam penerbangan uji coba Starliner gagal mencapai stasiun luar angkasa.

Analisis independen NASA terhadap program Starliner menghasilkan sejumlah besar masalah yang perlu dipecahkan. Laporan itu mencakup lusinan rekomendasi yang ingin ditanggapi NASA sebelum Boeing mencoba meluncurkan lagi.

Seperti yang dilaporkan SpaceflightNow, NASA tetap skeptis dan mungkin sedikit khawatir Boeing benar-benar memperbaiki masalah tepat waktu. Meskipun ada kemajuan yang ditimbulkan, sebagaimana dikutip dari BGR, Rabu (28/7/2020).

“Yang pasti dan pada kenyataannya dapat diukur, panel terus khawatir mengenai masalah kualitas kontrol yang tampaknya telah mengganggu program kru komersial Boeing. Kami menyadari Commercial Crew Program (CCP) telah bekerja dengan komunitas keselamatan dan teknis untuk mengatasi masalah ini. Tapi, ini masih merupakan masalah yang akan terus diawasi oleh panel saat Orbital Flight Tes (OFT) dan kemudian Crewed Flight Test (CFT) dilakukan,” kata member Aerospace Safety Advisory Panel NASA Donald McErlean.

Karena masalah dengan uji penerbangan Starliner yang pertama, Boeing sekarang akan dipaksa mencoba lagi misi itu sebelum NASA mengizinkan para astronot untuk menginjakkan kaki di dalam pesawat luar angkasa.  Jika uji penerbangan tanpa awak berjalan dengan baik, misi kru pertama akan mencakup trio astronot dalam perjalanan ke Stasiun Luar Angkasa Internasional. Setelah itu, pesawat ruang angkasa harus kembali ke Bumi dengan aman sebelum NASA dapat mensertifikasi untuk penggunaan reguler.

Editor : Dini Listiyani
Artikel Terkait
Nasional
1 bulan lalu

KPK Gelar Audiensi dengan Garuda Indonesia, Ingatkan Risiko Korupsi Pengadaan Pesawat Baru

Internasional
2 bulan lalu

Trump Ancam Blokir Suku Cadang Boeing ke China: Pesawat Mereka Tak akan Bisa Terbang!

Internasional
3 bulan lalu

4 Pramugari Gugat Boeing gara-gara Panel Pintu Pesawat 737 Max 9 Meledak 

Bisnis
4 bulan lalu

Airlangga soal Garuda Indonesia Borong 50 Pesawat Boeing: Baru DP

Nasional
4 bulan lalu

Prabowo Mau Borong 50 Pesawat Boeing dari AS, Ini Alasannya

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal