Neptunus Hujan Berlian, Begini Penjelasan Ilmuwan

Dini Listiyani
Neptunus (Foto: NASA)

Tapi, raksasa es sangat umum di Bima Sakti yang lebih luas, kata NASA. Exoplanet yang mirip Neptunus 10 kali lebih umum dibanding planet luar yang mirip Jupiter.

Oleh karena itu, memahami raksasa es tata surya sangat penting karena mempelajari planet di seluruh galaksi. Dan, untuk memahami mereka lebih baik perlu diketahui apa yang terjadi di bawah eksterior biru tenang mereka.

Atmosfer Neptunus dan Uranus terdiri atas hidrogen dan helium, dengan sejumlah kecil metana. Di bawah lapisan atmosfer ini, cairan super dingin dari material 'dingin' seperti air, metana, dan amonia membungkus inti planet.

Perhitungan dan percobaan sejak dekade telah menunjukkan, dengan tekanan dan suhu yang cukup, metana dapat dipecah menjadi berlian. Hal ini menunjukkan berlian dapat terbentuk di dalam material yang panas dan padat ini.

Eksperimen sebelumnya di SLAC yang dipimpin oleh fisikawan Dominik Kraus di Helmholtz-Zentrum Dresden-Rossendorf di Jerman menggunakan difraksi sinar-X untuk menunjukkannya. Sekarang Kraus dan timnya telah mengambil penelitian mereka selangkah lebih maju.

Editor : Dini Listiyani
Artikel Terkait
Sains
2 tahun lalu

Astronot Gambarkan Bau Luar Angkasa, Uranus Berbau seperti Kentut

Sains
2 tahun lalu

Jangan Lewatkan, Uranus Bisa Terlihat dari Bumi pada 13 November

Sains
2 tahun lalu

Awan Neptunus Lenyap, Matahari Diduga Jadi Penyebabnya

Sains
3 tahun lalu

4 Bulan Terbesar Uranus Diprediksi Mengubur Lautan Air Asin, Begini Penjelasannya

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal