Tapi, raksasa es sangat umum di Bima Sakti yang lebih luas, kata NASA. Exoplanet yang mirip Neptunus 10 kali lebih umum dibanding planet luar yang mirip Jupiter.
Oleh karena itu, memahami raksasa es tata surya sangat penting karena mempelajari planet di seluruh galaksi. Dan, untuk memahami mereka lebih baik perlu diketahui apa yang terjadi di bawah eksterior biru tenang mereka.
Atmosfer Neptunus dan Uranus terdiri atas hidrogen dan helium, dengan sejumlah kecil metana. Di bawah lapisan atmosfer ini, cairan super dingin dari material 'dingin' seperti air, metana, dan amonia membungkus inti planet.
Perhitungan dan percobaan sejak dekade telah menunjukkan, dengan tekanan dan suhu yang cukup, metana dapat dipecah menjadi berlian. Hal ini menunjukkan berlian dapat terbentuk di dalam material yang panas dan padat ini.
Eksperimen sebelumnya di SLAC yang dipimpin oleh fisikawan Dominik Kraus di Helmholtz-Zentrum Dresden-Rossendorf di Jerman menggunakan difraksi sinar-X untuk menunjukkannya. Sekarang Kraus dan timnya telah mengambil penelitian mereka selangkah lebih maju.