CALIFORNIA, iNews.id - Para astronom telah melihat kilatan cahaya dari tabrakan dua black hole untuk pertama kalinya. Benda-benda itu bertemu dan bergabung 7,5 miliar tahun cahaya jauhnya dalam pusaran materi panas yang berputar-putar di sekitar supermassive black hole yang lebih besar.
Pusaran materi ini disebut disk akresi dan mengorbit event horizon, titik di mana gravitasi begitu kuat, sehingga cahaya sekalipun tidak bisa lepas. Itu sebabnya, para ilmuwan beluhm pernah melihat dua black hole bertabrakan.
Dengan tidak ada cahaya, mereka hanya bisa mengidentifikasi merger seperti itu melalui gelombang gravitasi mereka, riak dalam spacetime diciptakan oleh tumbukan benda besar.
Albert Einstein pertama kali memprediksi fenomena itu. Tapi, dia tidak berpikir gelombang gravitasi akan terdeteksi. Mereka tampak terlalu lemah untuk mengambil Bumi di tengah semua kebisingan dan getaran.
Selama 100 tahun, Einstein tampaknya benar. Tapi, pada 2015, sepasang mesin di Washington dan Louisiana mendeteksi gelombang gravitasi pertama mereka, sinyal dari penggabungan dua black hole sekitar 1,3 miliar tahun cahaya, sebagaimana dikutip dari Science Alert, Jumat (26/6/2020).