Camilo Mora dari departemen Geografi dan Lingkungan UH Manoa tertarik dengan pertanyaan itu dan menjadikannya sebagai fokus proyek salah satu program pascasarjananya.
Beberapa peneliti sudah meneliti bagaimana perubahan iklim dapat memengaruhi kualitas estetika lingkungan. Tapi, tidak ada yang peduli untuk memetakan kejadian pelangi, apalagi di bawah perubahan iklim.
Untuk menjawab pertanyaan ini, tim termasuk mahasiswa di UH Manoa melihat foto-foto yang diunggah ke Flickr, sebuah platform media sosial tempat orang-orang berbagi foto.
Mereka memilih puluhan ribu foto yang diambil di seluruh dunia. Lalu, diberikan label "pelangi" guna mengidentifikasi pelangi yang dihasilkan dari pembiasan cahaya oleh tetesan hujan.
Selanjutnya, para ilmuwan melatih model prediksi pelangi berdasarkan lokasi foto pelangi dan peta curah hujan, tutupan awan, dan juga sudut Matahari.