JAKARTA, iNews.id - Pesawat luar angkasa yang baru mendarat beberapa waktu lalu. Pesawat menyelesaikan orbit sembilan bulan itu mengirim banyak data ke Chinese Aerospace Science and Technology Corporation (CASC).
Memang, CASC tidak memberikan rincian tentang apa yang sedang dilakukan pesawat luar angkasa. Tapi, data baru dari LeoLabs menunjukkan pesawat berlabuh dengan objek yang tidak dikenal beberapa kali.
Objek tak dikenal diberi label Objek J dan diyakini sebagai satelit atau jenis objek lain yang dilepaskan dari pesawat luar angkasa selama perjalanannya. LeoLabs, yang berspesialisasi dalam melacak satelit dan puing-puing luar angkasa di sekitar Bumi, mengatakan mereka mengamati beberapa "manuver besar yang meningkatkan ketinggian objek" dan berlabuh berulang kali dengan Objek J.
Secara keseluruhan, LeoLabs mengatakan percaya pesawat luar angkasa China yang dapat digunakan kembali harus berlabuh setidaknya dua, mungkin tiga kali dengan Objek J. Alasan pasti merapat pesawat luar angkasa dengan Objek J tidak diketahui.
China belum mengungkapkan apa pun tentang apa yang coba dicapai dengan pesawat luar angkasa. Negeri Tirai Bambu terus membuat dorongan besar ke luar angkasa, dengan rencana beroperasi di luar stasiun luar angkasanya sendiri dan membangun di Bulan. Tahun lalu, penjelajah Mars China berjalan melintasi permukaan Mars, mencari data ilmiah.
Jelas, pesawat luar angkasa Cina yang dapat digunakan kembali ini bukan satu-satunya di luar sana. Namun, fakta bahwa negara tersebut menjaga operasinya begitu rahasia menunjukkan kepada banyak orang bahwa negara itu mungkin fokus pada operasi militer, yang memprihatinkan mengingat keadaan saat ini di seluruh dunia saat ini.