Reaktor Nuklir China Bisa Beri Daya 10 Stasiun Luar Angkasa

Dini Listiyani
Reaktor Nuklir China Bisa Beri Daya 10 Stasiun Luar Angkasa (Foto: NASA/Unsplash)

Lebih lanjut dijelaskan, Amerika Serikat perlu bergerak dengan langkah cepat untuk tetap kompetitif dan tetap menjadi pemimpin dalam komunitas antariksa global.

NASA terlibat dalam membangun infrastruktur untuk misi bulan di bawah program Artemis, yang dapat menguji teknologi kekuatan luar angkasa di permukaan bulan sebelum eksplorasi Mars di masa depan. Paling-paling, misi permukaan berawak pertama ke Bulan akan dilakukan pada 2025.

Proyek China pertama kali dimulai pada 2019 sebagai bagian dari kepentingan China yang kuat dalam mengembangkan tenaga nuklir untuk digunakan di luar angkasa. 

Media China dikendalikan oleh negara. Pada 2021, South China Morning Post dilaporkan mengumumkan prototipe desain nuklir telah selesai untuk tenaga luar angkasa, sebagaimana dikutip dari Space.com.

Negara ini sangat berpengalaman dalam menggunakan tenaga nuklir selama misi luar angkasa, dengan pendarat bulan Chang'e 3, misalnya, menggunakan generator nuklir bertenaga plutonium untuk bertahan pada malam bulan dua minggu yang dingin.

Editor : Dini Listiyani
Artikel Terkait
Internasional
12 bulan lalu

Wow, China Akan Bangun Pangkalan di Bulan Pakai Batu Bata dari Tanah di Sana

Sains
1 tahun lalu

Pesan Astronot yang Terjebak di Orbit ke Ibunya: Jangan Khawatirkan Aku

Sains
1 tahun lalu

Astronot NASA Terjebak di Orbit, India Mengambil Pelajaran untuk Misi Mendatang

Sains
1 tahun lalu

Mengatasi Stres, Keluarga di Florida Gugat NASA karena Potongan ISS Tabrak Rumah

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal