Satelit Mati NASA Diperkirakan Jatuh ke Bumi Akhir Pekan Ini, Sebagian Terbakar di Atmosfer

Dini Listiyani
Satelit Mati NASA Diperkirakan Jatuh ke Bumi (Foto: NASA)

Penyelaman maut ERBS akan menyusul jatuhnya sampah luar angkasa lainnya yang lebih dramatis. Pada 2022, misalnya, dua inti roket China Long March 5B seberat kira-kira 23 ton (21 metrik ton) jatuh kembali ke Bumi tanpa terkendali. 

Tabrakan ini terjadi masing-masing pada Juli dan November dalam setiap kasus sekitar seminggu setelah roket membantu meluncurkan modul baru ke stasiun luar angkasa Tiangong China.

Tahap pertama dari roket orbit lainnya diarahkan ke penghancuran terkendali tepat setelah lepas landas atau turun untuk pendaratan yang aman dan digunakan kembali di masa mendatang. Jadi, jatuhnya Long March 5B telah menuai kritik dari sebagian besar komunitas luar angkasa.

ERBS kasus yang berbeda, tentu saja karena sudah tinggi selama hampir empat dekade. Namun, tetap saja kecelakaan pesawat luar angkasa yang akan datang adalah pengingat orbit Bumi dihuni oleh banyak sampah luar angkasa, yang menimbulkan ancaman yang semakin meningkat karena semakin banyak satelit naik.

Editor : Dini Listiyani
Artikel Terkait
Telco
2 bulan lalu

Satelit Nusantara 5 Berhasil Diluncurkan, Koneksi Internet Makin Kencang Terbesar di Asia Tenggara

Nasional
5 bulan lalu

Sejarah Baru! Unhan Sukses Luncurkan Satelit RIDU-Sat 1 di California

Sains
1 tahun lalu

Hujan Satelit Berpotensi Timbulkan Ancaman Baru untuk Lapisan Ozon, Begini Penjelasannya

Internet
2 tahun lalu

Intip Daftar Harga Internet Starlink Elon Musk, Tertarik?

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal