JAKARTA, iNews.id - Dua tahun setelah SpaceX menerbangan astronot pertamanya ke International Space Station (ISS) dalam kapsul Crew Dragon, perusahaan mengatakan akan mengakhiri produksi pesawat luar angkasa tersebut. Kenapa?
Dilaporkan dari Reuters, presiden SpaceX Gwynne Shotwell mengatakan saat ini tidak ada rencana untuk menambahkan saat ini tak ada rencana untuk menambahkan lebih banyak Crew Dragon ke armada empat kapsulnya saat ini. Namun, perusahaan akan melanjutkan pembuatan komponen untuk pesawat luar angkasa Crew Dragon yang ada karena akan terus digunakan di misi luar angkasa masa depan.
Langkah untuk mengakhiri produksi Crew Dragon dilaporkan sebagian karena keinginan perusahaan untuk mengalihkan sumber daya ke kendaraan peluncuran Starship generasi berikutnya - yang terdiri atas booster Super Heavy dan pesawat ruang angkasa Starship - yang diharapkan untuk memulai misi bulan dan bahkan perjalanan ke Mars di tahun-tahun mendatang.
Seperti yang ditunjukkan oleh Reuters, fakta SpaceX memulai kehidupan dengan tujuan inti membangun perangkat keras luar angkasa yang mampu digunakan beberapa kali berarti perusahaan akan selalu berhenti memproduksi Crew Dragon di beberapa titik. Setelah penerbangan, Crew Dragons dipelihara dan diperbaharui di fasilitas SpaceX khusus di Kennedy Space Center.
Crew Dragon empat kursi pertama kali terbang ke stasiun luar angkasa dalam penerbangan uji tanpa awak pada 2019. Setahun kemudian, astronot NASA Doug Hurley dan Bob Behnken melakukan penerbangan awak pertama ke ISS, dibawa ke luar angkasa oleh roket Falcon 9 milik SpaceX. Behnken memberikan tur video Crew Dragon dalam perjalanan mereka ke stasiun.