4. Hogweed
Tanaman Hogweed berasal dari Eropa dan telah dinaturalisasi di beberapa bagian wilayah Amerika Serikat. Daun dan getah bunga liar kurus ini mengandung bahan kimia bernama furocoumarins yang seharusnya dihindari. Kontak tersebut bisa menyebabkan phytophotodermatitis, di mana kulit bisa melepuh parah bila terkena sinar matahari.
Selain itu, bila getah masuk ke mata juga bisa terjadi kebutaan. Karena hogweed mirip dengan hemlock air beracun yang mematikan, sebaiknya hindari tanaman tinggi berbunga putih yang satu ini.
5. Tread-softly
Tanaman tread-softly yang juga dikenal sebagai noseburn atau finger-rot, merupakan tanaman kecil berasal dari Amerika Serikat bagian tenggara. Tumbuhan, bunga, dan buah tanaman ini diselimuti oleh bulu-bulu menyengat gasa yang melepaskan berbagai senyawa iritan.
Meskipun kontak dengan tanaman tersebut mengakibatkan rasa perih dan gatal yang hebat. Tapi gejalanya hanya berlangsung kurang dari satu jam, serta beberapa orang mungkin mengalami perubahan warna kulit selama beberapa hari.
6. Gympie Gympie
Gympie gympie merupakan salah satu tanaman paling berbahaya di dunia. tanaman ini terdapat di Australia dan juga di Indonesia. Daunnya yang menyengat akan memicu reaksi alergi yang intens pada korban, bahkan hingga mengakibatkan syok anafilaksis.
Sengatannya bisa menyebabkan rasa sakit yang menyiksa dan melemahkan selama berbulan-bulan. Banyak orang yang menggambarkannya sebagai perasaan dikabarkan oleh asam, disetrum atau diremas oleh tangan raksasa.
7. Pain Bush
Pain Bush atau Smodingium argutum, merupakan sebuah tanaman yang berasal dari Afrika bagian selatan. Tumbuhan ini berbentuk semak atau pohon kecil yang mengeluarkan getah kental sarat bahan kimia yang dikenal sebagai katekol heptadesil.
Apabila seseorang kontak dengan getahnya yang berubah menjadi hitam ketika mengering, maka bisa menyebabkan ruam bengkak dan melepuh, meski beberapa orang yang beruntung tidak merasakan apapun. Adapun gejala tersebut biasanya mereda setelah beberapa hari.