CALIFORNIA, iNews.id - Bulan Jupiter, Europa adalah tempat yang menarik. Satelit alam planet terbesar di tata surya diyakini para ilmuwan menyembunyikan samudera luas air cair.
Membuktikan ada air yang terkubur di bawah kerak Bulan itu sulit. Tapi, sebuah penelitian baru mengungkapkan data yang dikumpulkan dua dekade lalu mendukung teori tersebut.
Seperti yang dilaporkan Gizmodo, sebuah paper baru yang diterbitkan dalam Geophysical Research Letters berfokus pada reading diambil pesawat luar angkasa Galileo NASA pada 2000. Selama masa itu, Energetic Particle Detector Galileo terus mencari partikel bermuatan yang bergerak cepat melalui luar angkasa.
Saat pesawat luar angkasa melaju di atas kutub utara Europa, detektor partikelnya mencatat kelangkaan proton. Pada awalnya, para ilmuwan yang mempelajari data tidak dapat menjelaskan mengapa dan menghubungkan data aneh dengan Europa mungkin menghambat instrumen dan mencegahnya mendeteksi partikel.
Sekarang, dengan mempertimbangkan hal itu, para peneliti memberikan penjelasan yang berbeda dan sangat menarik. Pengamatan terbaru dari Europa oleh Hubble Space Telescope mengungkapkan apa yang tampaknya seperti gumpalan air yang meledak ke luar angkasa.