Ini adalah kisah aneh tentang resonansi, torsi, kemiringan, dan presesi. Kemiringan Saturnus yaitu seberapa besar kemiringan planet terhadap bidang orbit Tata Surya adalah 26,7 derajat. Pada 2021, para ilmuwan yang dipimpin oleh Melaine Saillenfest dari Observatoire de Paris menunjukkan migrasi keluar yang relatif baru dari orbit Titan dapat menyebabkan Saturnus terbalik dengan jumlah ini.
Saturnus juga bergoyang pada porosnya dalam sebuah fenomena yang disebut presesi. Ini adalah efek yang sama yang menyebabkan sumbu rotasi gasing berputar berputar dalam lingkaran. Bukan hal yang aneh jika sumbu rotasi planet mengalami presesi, sumbu rotasi Bumi juga mengalami presesi selama ribuan tahun.
Saat ini, kutub utara Bumi kurang lebih mengarah ke Bintang Kutub, Polaris, tapi dalam beberapa ribu tahun, presesi akan berarti kutub utara malah akan mengarah ke bintang Vega.
Dalam kasus Saturnus, presesi sebagian besar dipicu oleh Titan saat gravitasi matahari menarik bulan, menimbulkan torsi pada Saturnus. Torsi adalah gaya puntir, dan dalam kasus Saturnus, torsi bekerja pada sumbu rotasi Saturnus, mendorongnya untuk melakukan presesi.
Pada titik tertentu, ketika frekuensi presesi Saturnus meningkat, ia masuk ke dalam resonansi dengan presesi node orbit Neptunus, yaitu lokasi di mana orbit Neptunus memotong bidang ekliptika. Resonansi adalah efek penguatan, seperti contoh klasik mendorong anak di ayunan.
Dorong pada saat yang tepat, dan amplitudo ayunan dapat meningkat. Resonansi di tata surya bersifat gravitasi dan terkait dengan frekuensi kejadian tertentu, dalam hal ini tingkat presesi Saturnus dan presesi simpul orbit Neptunus.