JAKARTA, iNews.id – Kebiasaan belanja setiap orang tak dipungkiri dipengaruhi oleh perubahan teknologi dan perekonomian. Kebiasaan perilaku belanja masyarakat, khususnya belanja online generasi milenial dan generasi Z (Gen Z) diprediksi berubah signifikan pada 2024.
Konon kebiasaan belanja tersebut dipengaruhi oleh perkembangan teknologi, kebiasaan, dan pengaruh sosial media. Seiring dengan pergeseran perilaku yang terus berubah, IPSOS melakukan survei “Tren Live Streaming E-commerce bagi Penjual”. Survei melibatkan responden yang mayoritas pemilik brand lokal dan UMKM di Indonesia yang memanfaatkan berbagai fitur live streaming di marketplace.
Ada perbedaan yang mencolok pada Gen Z saat berbelanja. Gen Z yang mayoritas belum berkeluarga menunjukkan gaya belanja dan manajemen keuangan yang lebih impulsif, serta berpusat pada gaya hidup dan hiburan. Keputusan mereka banyak didorong oleh paparan media sosial yang membentuk mentalitas Fear of Missing Out (FOMO).
Berbeda dengan Gen Z, generasi milenial cenderung fokus pada tanggung jawab dalam keluarga. Mereka memiliki perencanaan dan manajemen keuangan lebih matang untuk mencapai kestabilan finansial di masa depan. Oleh karena itu, gaya belanja dan prioritas keuangan mereka berpusat pada kebutuhan sehari-hari, tabungan dana pensiun, mempersiapkan dana pendidikan, serta berinvestasi pada instrumen yang minim risiko.
Alhasil barang-barang yang dicari Gen Z kebanyakan berkutat pada fashion, kesehatan, dan daily product. Diungkapkan Andi Sukma, Executive Director IPSOS Indonesia tempat belanja online juga menjadi pilihan bagi Gen Z. Salah satunya lewat live streaming telah menjadi alat pemasaran yang beragam dalam e-commerce.