20 Oleh-Oleh Khas Surabaya Paling Laris, Unik Ada Sirup Kuno Peninggalan Belanda

Rilo Pambudi
Oleh-Oleh Khas Surabaya yang legendaris (Foto: Instagram@jastipoleholehsby)

11. Kopi Bandrek

Bagi pencinta kopi, pasti tidak akan menyesal berkunjung ke Surabaya. Pasalnya, Anda bisa menemukan kopi yang cukup unik khas Kota Pahlawan yaitu kopi bandrek. Kopi ini dapat dibeli untuk dijadikan buah tangan. Terlebih, kopi ini dapat bertahan hingga 6 bulan. Sebagai oleh-oleh unik dan khas, kopi bandrek tidak menggunakan pengawet buatan sama sekali.

12. Belinjo Udang

Belinjo Udang adalah camilan spesial yang merupakan oleh-oleh khas Surabaya berikutnya. Penganan ini terbuat dari melinjo yang dicampur dengan udang serta berbagai rempah-rempah. Rasanya yang gurih dan nikmat sangat cocok dijadikan camilan maupun lauk makan.

Camilan ini bisa ditemukan di banyak toko makanan atau pusat oleh-oleh di Surabaya. Makanan sejenis keripik dengan citarasa yang nikmat dan unik ini dapat dibeli dengan harga mulai Rp20.000 sampai Rp50.000 per kemasan.

13. Abon Sapi Padmosusastro

Meski abon sapi ada di banyak tempat, abon sapi yang menjadi oleh-oleh khas Surabaya berada di Jalan Padmosusastro. Abon ini adalah buah karya dari 6 orang pengusaha abon rumahan di Surabaya. Sebagai oleh-oleh, abon ini dijual dalam beberapa kemasan, mulia dari yang kecil hingga besar. Abon ini juga memiliki varian rasa, seperti manis dan pedas.

14. Oseng Tuna Asap

Oseng tuna asap adalah salah satu oleh-oleh khas olahan daging ikan tuna yang banyak dicari di Surabaya. Selain karena nikmat, tuna memang dikenal sebagai ikan yang mengandung kandungan gizi cukup tinggi. Jajanan ini bisa dijadikan sebagai pilihan oleh-oleh saat berkunjung ke Surabaya. Di pusat oleh-oleh, Anda bisa memilih beberapa varian rasa, seperti pedas dan original.

15. Sepatu khas Wedoro

Oleh-oleh khas Surabaya berikutnya adalah sepatu khas Wedoro. Nama ini diambil dari nama Desa Wedoro di Kecamatan Waru, Sidoarjo. Meski dari Sidoarjo, sepatu ini juga terkenal sebagai khas Surabaya karena dua wilayah tersebut berdekatan dan memiliki identitas kultural yang sama.

Di desa ini mayoritas warganya bekerja sebagai pengrajin tas dan sepatu. Bahkan, mereka telah membentuk Asosiasi bagi para pedagang tas dan sepatu yang jumlah anggotanya mencapai 600 orang. Kemampuan produksi pengrajin di Wedoro sekitar 100 grosir per minggu per perajin. Di Waru, Kabupaten Sidoarjo, ada 17 desa, 9 di antaranya menjadi pusat industri sandal dan sepatu, yaitu Wedoro, Kepuh Kiriman, Berbek, Wadung Asri, Tambak Rejo, Ngingas, Tropodo, dan Janti.

Editor : Vien Dimyati
Artikel Terkait
Seleb
14 jam lalu

Sherina Munaf Murka Gajah di Mason Elephant Park and Lodge Bali Dicoret-coret Cat!

Megapolitan
15 jam lalu

Situasi Terkini Area Kuliner di Kalibata usai Dibakar Buntut 2 Matel Tewas Dikeroyok

Destinasi
2 hari lalu

Wisata Berkelanjutan di Sanggraloka Ubud, Penutup Tahun yang Menenangkan Jiwa

Destinasi
8 hari lalu

Rekomendasi Liburan Akhir Tahun di Tanjung Lesung, Tak Sekadar Pantai Indah!

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news