5. Pembersihan seksual janda
Para janda di beberapa bagian Tanzania dan Kenya masih menjalani ritual 'pembersihan seksual' sebelum 'diwariskan' oleh mertua mereka. Para janda akan berhubungan seks dengan salah satu saudara iparnya untuk mengusir arwah pasangannya yang sudah meninggal. Wanita yang menentang tradisi ini akan diusir dari rumah perkawinan mereka dan tidak diberi bagian dalam harta atau ternak suami mereka. Bahkan, mereka juga dikucilkan oleh masyarakat sekitar.
Praktik ini membuat para wanita janda berisiko tertular penyakit menular seksual. Sangat sering kerabat laki-laki menolak berhubungan seks dengan janda karena epidemi HIV. Dalam kasus seperti itu, mereka akan menyewa 'pembersih profesional' untuk melaksanakan tradisi ini. Pasalnya, menggunakan kondom adalah hal tabu karena hanya sperma si pembersih yang memiliki kekuatan untuk 'membersihkan dan mensucikan' janda.
6. Devadasi
Tradisi Hindu yang mendedikasikan gadis-gadis muda untuk dewa di kuil-kuil ini masih terus dilakukan di beberapa bagian India selatan meskipun dilarang. Seorang devadasi (pelayan dewa atau dewi) dilarang menikahi manusia dan harus menyerahkan seluruh hidupnya untuk melayani dewa dan kuil. Para devadasis awalnya adalah penari candi selibat yang menikmati status tinggi dan penghormatan. Namun, praktik tersebut menjadi korup dari waktu ke waktu dan berubah menjadi sistem prostitusi ritual. Gadis-gadis itu umumnya berasal dari keluarga kasta rendah yang miskin. Saat mencapai pubertas, keperawanan mereka dilelang dan dipaksa menjadi pelacur sepenuhnya.