Keindahan kampung adat Gurusina (Foto: Instagram)

JAKARTA, iNews.id - Popularitas Kampung Adat Gurusina memang tidak terlalu terkenal seperti Desa Wae Rebo di Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT). Namun, Gurusina memiliki ciri khas tersendiri dalam memikat turis untuk datang.

Namun sayangnya, Senin 13 Agustus 2018, desa legendaris ini terbakar dan menghabiskan puluhan rumah adat yang masih asli dan sudah berusia puluhan tahun.

Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) NTT Marius Ardu Jelamu mengatakan, kawasan kampung adat ini memiliki 33 rumah adat yang masih asli, namun sayangnya 27 rumah telah terbakar.

"Semua peninggalan sejarah berupa artefak-artefak ludes terbakar. Kain tenun bernilai budaya dan sudah tua, aksesori adat istiadat yang kaya nilai, serta altar-altar pemujaan kepada nenek moyang juga habis terbakar," ujar Marius Ardu Jelamu kepada iNews.id, Selasa (14/8/2018).

Menurut Marius, kampung adat Gurusina merupakan desa wisata unik yang masih tersisa di Kecamatan Jerebuu Kabupaten Ngada, Flores, NTT. Desa adat ini awal mulanya ditemukan pada 1934 oleh seorang misionaris Belanda di puncak gunung.

"Masyarakatnya sangat tradisional dengan memegang teguh tradisi. Namun pada 1942, masyarakatnya berpindah tempat dan membangun rumah di tempat yang sekarang. Kekayaan megalitiknya sesuai dengan warisan tradisi nenek moyang. Ini yang menjadi daya tarik utama wisatawan. Bahkan, desa ini tidak tersentuh dengan teknologi,” kata Marius.

Berada di kampung adat ini, traveler dapat melihat pegunungan yang terkenal di Flores, yaitu Gunung Inerie. Bangunan di kampung ini masih sangat alami, terbuat dari bambu dan alan-alang.

Traveler dapat melihat tanduk kerbau dipajang di bagian depan rumah yang menandakan status sosial dalam keluarga. Keunikan lain pada rumah adat ini adalah setiap pintu utamanya diberi ukiran kayu dengan nama rumah. Lantai rumahnya tidak menggunakan semen, melainkan menggunakan pelepah bambu. Setiap papan penyangga lantai terdapat ukiran berbentuk bunga dan bintang.

Berada di sini, traveler juga dapat melihat tiga rumah kecil yang berada di tengah. Rumah kecil ini berfungsi sebagai tempat penyimpanan harta benda dan kekayaan suku Gurusina. Sayangnya, keindahan rumah-rumah adat ini hanya tinggal kenangan.



Editor : Vien Dimyati

Artikel Terkait

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network