JAKARTA, iNews.id - Ada banyak cara mengelola sampah plastik agar tidak merusak lingkungan laut. Salah satunya, memilah sampah plastik sebelum dibuang ke tempat pembuangan akhir.
Perlu diketahui, sampai dengan 2022, Pemerintah sudah berhasil mengurangi 35,36 persen kebocoran sampah plastik ke laut. Ditargetkan, kebocoran sampah plastik di laut dapat berkurang sebesar 70 persen pada tahun 2025.
Rosa Vivien Ratnawati Direktur Jenderal PSLB3 Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan mengatakan, upaya penanggulangan sampah perlu didukung secara konsisten. Dia, mengajak semua pihak, swasta serta pemuka agama untuk mengambil bagian dalam proses edukasi pengelolaan sampah di tengah masyarakat.
"Masyarakat Indonesia merupakan sangat religius, keterlibatan tokoh agama dan rumah ibadah berbagai agama di Indonesia dapat membangun kesadaran lebih bagi masyarakat. Maka, semakin banyak masyarakat yang terlibat untuk mengurangi dan mengelola sampah dengan baik," kata Rosa Vivien Ratnawati, melalui keterangannya belum lama ini.
Persoalan sampah ini memang harus didukung oleh berbagai pihak. Salahnya satunya Danone-Aqua bekerja sama dengan Sekretariat Tim Koordinasi Nasional Penanganan Sampah Laut (TKN PSL) dan United Nation Development Program (UNDP) Indonesia menekan kebocoran sampah di laut melalui Gerakan Sedekah dan Kolekte Sampah Indonesia (Gradasi).