KEHADIRAN Belanda di Indonesia selama 350 tahun membuat banyak bahasa mereka diserap dalam kehidupan sehari-hari. Jurnalis Senior Latief Siregar yang sedang liburan di Utrecht mencatat beberapa kata dalam perjalanannya.
Begitu memasuki hotel, aku disambut receptie yang ramah menyapa. Mungkin kata ini yang diserap menjadi resepsi untuk menyebut pesta pernikahan. Situasi yang menunjukkan acara dengan penyambut tamu. Mungkin saja.
Hotel ini berada dalam mal terbesar di Utrecht, bersebelahan dengan kantoren. Saat melintas di sebuah toko, ada pelang korting 50 persen untuk baju tebal. Maklum sebentar lagi musim berganti dari semi menuju summer atau musim panas.
Eh, di dekat kamerpas ada pelang promo gratis jika membeli sejumlah barang. Tapi aku tak belanja. Pakaian yang dijual untuk musim yang nggak pas buat dipakai di tanah air. Handdoek sudah disediakan hotel. Lagi pula aku hanya membawa tassen dan koffer yang tidak besar.
Meski berada di pusat kota parkeren justru paling banyak buat fiets di sini. Maklum, sebagian besar warga bepergian dengan naik sepeda atawa ngepit.