JAKARTA, iNews.id - Indonesia melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/ Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mengusung isu empat pilar ekonomi kreatif dalam pertemuan Webinar Creative Economy in Southeast Asia. Pertemuan webinar tersebut bertajuk “Welcoming The Internasional Year of Creative Economy for Sustainable Development, 2021”, dan dilaksanakan pada 11 Agustus 2020.
Acara tersebut digelar sebagai ajang untuk berbagi pengalaman serta perumusan strategi dan langkah yang diperlukan dalam merayakan tahun internasional ekonomi kreatif untuk pembangunan berkelanjutan 2021 di era adaptasi kebiasaan baru.
Direktur Hubungan Antarlembaga Kemenparekraf/Baparekraf, K. Candra Negara mengatakan, industri ekonomi kreatif harus mempersiapkan diri untuk situasi normal yang baru. Semua stakeholder terkait termasuk pemerintah, swasta, LSM, akademisi, masyarakat, dan individu didorong untuk berpartisipasi dalam merayakan tahun internasional dengan cara yang tepat.
“Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kesadaran, memperkuat kerja sama dan jaringan, mendorong berbagi praktik dan pengalaman, serta meningkatkan kapasitas dan kompetensi sumber daya manusia di bidang ekonomi kreatif,” kata Candra, dalam Webinar Creative Economy in Southeast Asia, Rabu (12/8/2020).
Selain itu, pihaknya juga ingin mengidentifikasi situasi industri kreatif saat ini di ASEAN dalam periode adaptasi terhadap kebiasaan baru. “Untuk berbagi informasi dari semua pemangku kepentingan di kawasan Southeast Asia dalam merayakan tahun internasional ekonomi kreatif untuk berkelanjutan pembangunan 2021,” kata Candra Negara.