Pada penyelenggaraan tahun ini, terdapat kategori Wisata Olahraga & Petualangan, Wisata Air dan Ekowisata yang merupakan modifikasi dari beberapa kategori di tahun sebelumnya.
Di samping itu, ada penambahan tiga kategori baru, yaitu wisata halal, wisata kreatif, dan cenderamata.
Pada tahun ini pula, panitia penyelenggara melakukan terobosan baru dengan meluncurkan aplikasi Anugerah Pesona Indonesia. Dengan adanya aplikasi ini, masyarakat bisa mendapatkan informasi lengkap tentang kegiatan Anugerah Pesona Indonesia, mulai dari kategori, nominasi, para juara tahun sebelumnya hingga penjelasan singkat tentang tiap-tiap nominasi yang ada. Aplikasi sengaja dibuat agar masyarakat dapat melakukan pemungutan suara (voting) secara gratis dengan menggunakan aplikasi.
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Riau Fahmizal Usman mengatakan, sejak Provinsi Riau terpilih sebagai juara umum API 2017, pariwisata Riau meningkat. Padahal sebelumnya, Riau hanya fokus terhadap migas dan sawit. "Kini banyak investor dan CSR yang datang bertanya untuk terlibat di pariwisata," ujarnya.
Menurutnya Fahmi, hingga April 2017, pergerakan wisatawan Nusantara di Riau meningkat 20 persen. Sedangkan pergerakan wisman meningkat 17 persen. "Mereka tertarik dengan beberapa destinasi baru di Riau, Istana Siak, Sungai Bono, dan lainnya. Kebanyakan wisman yang datang ke Riau adalah turis Malaysia, karena hanya berjarak 39 km," katanya.
Bahkan sejak Riau fokus terhadap pariwisata, provinsi ini mengalami peningkatan untuk Pendapatan Asli Daerah (PAD), yaitu sebesar Rp121 miliar hingga 2017. Angka ini lebih tinggi dibandingkan daerah tetangga yang terkenal dengan pariwisatanya, Kota Bukittinggi Rp42 miliar dan Kota Padang Rp70 miliar.
"Sekarang kami sedang mengembangkan nomadic tourism di setiap kabupaten. Karena setiap Lebaran, wisatawan di Kampar lebih banyak," ungkapnya.