JAKARTA, iNews.id - Habitat Komodo terancam punah karena adanya pembangunan sarana pendukung wisata oleh perusahaan swasta di area Taman Nasional Komodo, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Pembangunan tersebut meliputi penginapan hingga restoran. Merasa habitat kadal terbesar di dunia tersebut terancam keberlangsungannya. Masyarakat, artis, hingga turis ramai-ramai melakukan petisi menolak pembangunan di TN Komodo. Petisi tersebut tersebar luas di media sosial.
"Informasi dari @lunamaya 'Taman Nasional Komodo sedang membutuhkan bantuan dari semua pihak, 300 hektare di Pulau Padar mau di kelola Perusahaan SWASTA, 22,1 hektare di Pulau Rinca pas di puncak tempat Komodo biasa lewat. Please help protect Komodo dari tangan investor, jangan bebani punggung Komodoku dengan bangunanmu!” tulis Instagram @indoflashlight, dikutip, Senin (6/8/2018).
"Yth. Pemda dan rekan lainnya (Kami yakin Pemda sudah punya tugas masing-masing) tapi mohon klarifikasi kebenarannya. Kami harap ini tidak terjadi! Jika ini terjadi maka kami masyarakat Indonesia akan merasa sangat sedih!".
Tak hanya melakukan petisi. Masyarakat juga meminta agar Presiden Joko Widodo peduli terhadap hal ini.