Shana menjelaskan, demi mengembalikan kondisi hutan Bowosie, pihaknya akan lebih banyak menanam daripada menebang, agar hutan kembali terlihat seperti semula mempunyai daya tarik.
Sementara itu, Kepala Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) QR, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Manggarai Barat, Stefanus Nali membenarkan terjadi perambahan liar tersebut dan areanya cukup luas. Kini, Steafanus mengajak masyarakat NTT kerja sama membangun destinasi wisata alam. Dia sangat berharap keterlibatan penuh dari semua kalangan baik di Manggarai Barat maupun wilayah lainnya untuk bersama-sama membantu melestarikan hutan di kawasan tersebut.
"Kami mengajak seluruh lapisan masyarakat agar bersama melestarikan hutan di kawasan Manggarai Barat dan turut serta menjaga sekaligus membantu memberantas upaya perusakan hutan di wilayah tersebut," katanya.