Sektor pariwisata masih menjadi salah satu 'senjata' bagi Korut untuk mendapat mata uang asing secara legal karena sebagian besar kegiatan ekonominya dibatasi oleh sanksi PBB. Akan tetapi, industri pariwisata dikontrol ketat dan dirancang untuk menampilkan versi negara yang bersih.
Resor Kalma adalah langkah pertama dalam mengembangkan wisata budaya di negara Korut dan pemerintah akan segera mengonfirmasi rencana besar untuk mengembangkan lebih banyak kawasan wisata berskala besar.
"Kim Jong Un yakin, Kawasan Wisata Kalma akan meningkatkan minat wisatawan dunia," ungkap KCNA.
Resor pantai ini pertama kali diumumkan pada tahun 2014 dan pembangunannya dimulai pada 2018, dengan batas waktu penyelesaian awal tahun 2019. Pembangunan terhenti selama pandemi.
Dan mulai sekarang, Anda yang tertarik untuk berkunjung ke Korea Utara bisa berkunjung ke kawasan wisata tersebut.