JAKARTA, iNews.id - Persoalan sampah plastik masih menjadi isu utama di berbagai negara, termasuk di Indonesia. Terlebih di momen Lebaran kali ini, sudah menjadi hal umum jika libur Lebaran memberikan dampak siginifikan pada meningkatnya volume sampah.
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan bahkan memperkirakan jumlah sampah yang dihasilkan selama arus mudik bisa mencapai 49.520 ton dari sekitar 123,8 juta pemudik Lebaran tahun 2023.
Timbunan sampah tersebut berasal dari sisa makanan maupun sampah plastik kemasan makanan dan minuman yang ada pada tiap titik pemberhentian ataupun di sepanjang jalur mudik.
Mengatasi persoalan sampah tersebut bisa dengan berbagai cara, salah satunya memanfaatkan kotak pengumpulan botol plastik bekas pakai (drop box).
Karyanto Wibowo, Sustainable Development Director Danone Indonesia, mengatakan, sebagai bagian dari budaya masyarakat, khususnya saat perayaan Hari Raya Idul Fitri, penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat luas pentingnya mengurangi dan mengelola sampah plastik.
"Kami mencoba edukasi para pemudik, agar dapat membawa kesadaran dan kebiasaan baik untuk mengelola sampah ke kampung halamannya. Selain itu, kami mendukung nasional dan pemerintah daerah dalam mengurangi jumlah sampah plastik yang tidak terkelola dengan baik saat tingginya aktivitas perjalanan masyarakat saat mudik," kata Karyanto melalui keterangannya.