Lebih lanjut dia mencontohkan, Labuan Bajo misalnya, telah disimulasikan protokol 3K untuk pertama kalinya di Indonesia. Saat ini Indonesia mempunyai protokol yang terintegrasi antara Keamanan, Kesehatan dan Keselamatan.
"Integrasi yang sebelumnya sulit, ternyata sekarang bisa dilakukan. Sebanyak 23 Kelembagaan dan Kementerian bersatu padu, satu visi untuk membuat satu protokol yang selama ini kita idam-idamkan dan ternyata bisa," kata dia.
Labuan Bajo menurutnya jadi percontohan pertama dan nanti akan diadopsi oleh daerah-daerah lain agar protokol 3K itu bisa diimplementasikan ke daerah-daerah lain.
Prabu menambahkan, kapanpun wisatawan datang, inginnya destinasi wisata Indonesia sudah siap. "Kapanpun wisata itu datang, kita ingin sudah siap. Kita tidak ingin terburu-buru, melakukan genjot pariwisata ketika semuanya belum siap. Kita tidak ingin wisatawan kecewa ketika datang. Sekarang ini kita perlahan tapi pasti yang jelas untuk mempersiapkan semuanya untuk menyambut wisatawan datang saat pandemi selesai," kata Prabu.