JAKARTA, iNews.id - Momen perayaan Cap Go Meh disambut dengan meriah. Perayaan ini biasanya diselenggarakan 14 atau dua minggu setelah Hari Imlek.
Momen ini menjadi penutup dari serangkaian perayaan Imlek. Biasanya umat Khonghucu dan Buddha turut meramaikan perayaan Cap Go Meh.
Masyarakat Tionghoa yang tinggal di Jakarta maupun dari berbagai daerah turut berdatangan untuk merayakan Cap Go Meh di salah satu klenteng tertua di Jakarta, Wihara Dharma Bakti. Klenteng ini berlokasi di kawasan Petak Sembilan, Glodok.
Chen (42), warga asal Jakarta menyempatkan waktu akhir pekan untuk melaksanakan ibadah Cap Go Meh di Wihara Dharma Bakti.
Chen mengatakan, Perayaan Cap Go Meh tidak kalah penting dengan Hari Imlek, sebab keduanya menjadi suatu kesatuan yang lekat. Tradisi yang masih dianut oleh Chen dan keluarga dalam merayakan Cap Go Meh itu dimulai dengan berdoa atau bersembahyang di Wihara Dharma Bakti.