Menurutnya, selain menjadi habitat bagi ekosistem terumbu karang dan jenis ikan, juga menjadi rumah bagi tiga spesies penyu, lima spesies lumba-lumba, dan 3 spesies paus.
"Sampai saat ini TWP Pulau Pieh telah dikunjungi oleh wisatawan dari 12 negara yang didominasi oleh wisatawan mancanegara seperti Malaysia. Atraksi wisata yang dilakukan meliputi diving, snorkeling, dolphin watching, turtle watching, survival dan island hopping," ujar Fajar.
Fajar menyampaikan, dalam rangka memulihkan pariwisata di TWP Pulau Pieh akibat pandemi, pihaknya akan menerapkan protokol new normal secara terpadu sesuai dengan kebijakan yang sudah dikeluarkan oleh WHO, Pemerintah Pusat, dan Pemerintah Daerah.
"Konsep protokol yang disusun ini tidak hanya untuk mengatur wisatawan dan operator wisata saja tapi juga untuk seluruh pihak yang terlibat, termasuk kami selaku pengelola kawasan," katanya.
Lebih lanjut, Fajar mengharapkan adanya kerja sama dari berbagai pihak dalam mempromosikan pariwisata TWP Pulau Pieh di era New Normal. Salah satunya melalui pembagian peran masing-masing pihak dalam menghidupkan kembali sektor pariwisata di Sumatera Barat, khususnya di TWP Pulau Pieh.