Kemudian, pada Mei 2022, pertumbuhan pariwisata tumbuh 63 persen dengan jumlah kunjungan wisatawan Indonesia atau wisman ke Indonesia mulai dari Januari hingga Juni 2022, yakni mencapai 750.000 atau naik 1.000 persen.
Sandiaga menyebut hal itu dikarenakan, dengan meningkatnya hunian kamar atau okupansi hotel lebih dari 50 persen sejak Juni 2022, naik sekitar 9,7 persen dibandingkan dengan 2021.
"Berarti ini adalah konsep terbaru kita, yaitu personalize, customize, localize, dan smaller in size dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin," kata dia.
Lebih lanjut, Sandiaga menjelaskan, kenaikan juga terlihat pada kunjungan, lama tinggal, hingga berbelanja. Dengan demikian membuat para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif (Parekraf) ikut bangkit.