Chou Ting Chang menambahkan, Indonesia adalah negara dengan populasi penduduk Muslim terbesar di dunia, dengan angka lebih dari 200 juta, pasar konsumen secara keseluruhan memiliki ukuran yang cukup besar. Kantor layanan tersebut secara langsung memberikan lebih banyak informasi pariwisata yang lebih ramah Muslim kepada warga Indonesia untuk meningkatkan kemampuan Taiwan dalam menarik wisatawan ke pasar pariwisata Muslim.
"Indonesia adalah pasar utama yang secara aktif dikembangkan oleh Taiwan, dan Administrasi Pariwisata Taiwan tidak hanya mementingkan turis Tiongkok, tetapi juga secara aktif mempersiapkan pasar Muslim yang besar," katanya.
Di sisi lain, Menteri Chen Sheng-peng dari Kantor Perwakilan Ekonomi dan Perdagangan Taipei mengatakan, bagi travel agent di Indonesia, pendirian kantor layanan ini akan meningkatkan efisiensi komunikasi dan memperkuat pertukaran dan pengembangan industri pariwisata antara kedua tempat, terlepas dari apakah itu tentang rencana perjalanan tematik yang inovatif, fitur produk, atau informasi pariwisata Taiwan yang diperlukan untuk perjalanan.
Selain itu juga memperkuat pengembangan keseluruhan pariwisata kelas menengah ke atas dan pasar perjalanan MICE (Meetings, Incentives, Conferences and Exhibitions), dan akan membawa hubungan pertukaran antara industri pariwisata Taiwan dan Indonesia ke tonggak sejarah baru.
"Kantor ini dapat menciptakan puncak baru dalam pertukaran pariwisata antara Taiwan dan Indonesia. Pembukaan kantor pariwisata di Jakarta ini diharapkan dapat menjawab kebutuhan wisatawan Indonesia dan memberikan lebih banyak informasi langsung tentang pariwisata Taiwan," tuturnya.