Mengenal Sejarah Rokok Kretek, Bermula sebagai Obat dari Tembakau dan Cengkih 

Vien Dimyati
Mengenal sejarah rokok kretek (Foto: News update times)

Dia menjelaskan, pemilihan nama Saroja juga sarat akan makna filosofis. Diambil dari istilah tata bahasa Jawa “Tembung Saroja” yang setiap katanya saling menguatkan arti makna.  

Saroja memiliki makna filosofi paduan kata “urip urup” yang berarti hidup yang menghidupi dari sisi bisnis, sejalan dengan misi Nojorono Kudus dalam mengimplementasikan visinya sebagai perusahaan yang mampu untuk hidup dan menghidupi sekitarnya. Dalam konteks citra merek, Saroja memberikan nilai ganda bagi konsumen, yakni cita rasa terbaik dengan harga kompetitif.

Christina Mirgayawati, selaku Brand Manager PT Nojorono Tobacco International meyakini, kemasan cita rasa berkualitas dengan harga bersahabat yang disuguhkan Saroja, akan memenuhi kriteria kebutuhan mayoritas perokok SKT di Indonesia. 

"Berdasarkan paparan data yang kami peroleh, perokok masa kini cenderung mencari rokok yang ‘mengenyangkan’ namun tetap dengan banderol harga kompetitif," kata Christina.

Editor : Vien Dimyati
Artikel Terkait
Nasional
1 bulan lalu

Breaking News: Purbaya Pastikan Tarif Cukai Rokok Tak Naik di 2026

Seleb
8 bulan lalu

Ariel Tatum Ngaku Tidak Ngevape dan Memilih Rokok Tembakau, Netizen Pro Kontra!

Internasional
9 bulan lalu

10 Perusahaan Rokok Terbesar di Dunia, Amerika dan Inggris Menguasai

Nasional
9 bulan lalu

Polisi Grebek Pabrik Tembakau Sintetis di Depok Beromzet Rp12 Miliar

Makro
11 bulan lalu

Pemerintah Batal Naikkan Cukai Rokok 2025: Tantangan Baru Kendalikan Prevalensi Perokok

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal