Menurutnya, sebagai salah satu destinasi wisata self-healing yang berbasis alam dengan mengintegrasikan wisata edukasi, petualangan, dan kuliner telah membawa Tumpeng Menoreh menjadi salah satu wisata pilihan di Jawa Tengah.
Maka itu, pembangunan fisik Tumpeng Menoreh harus terus dikembangkan, sesuai dengan perkembangan zaman. Dengan demikian, usaha rakyat perlu mendapatkan dukungan digitalisasi dan teknologi informasi. Kesadaran akan digitalisasi dapat membawa UMKM mempunyai daya saing dan dikenal secara luas.
Melalui kerjasama dengan Telkom Indonesia, khususnya Enterprise and Business Service, pembangunan infrastruktur digital seperti ketersediaan jaringan internet dan penunjang bisnis melalui aplikasi MySooltan diharapkan dapat menjawab tantangan UMKM di daerah Tumpeng Menoreh untuk bisa lebih dikenal, hingga mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Telkom Indonesia berkomitmen untuk mendukung program pemerintah, dan juga mendukung masyarakat untuk menjadi lebih maju melalui upaya pembangunan infrastruktur teknologi dan informasi,” ujar Edi Witjara selaku Direktur Enterprise and Business Service Telkom Indonesia.
Dalam kunjungan ke Tumpeng Menoreh, Edi Witjara didampingi oleh penggagas Tumpeng Menoreh, Erix Soekamti, terjun dan melakukan dialog langsung dengan pelaku UMKM di sekitar Tumpeng Menoreh, termasuk produsen susu kambing etawa, gula aren, teh sangrai, kopi Benowo, kopi Menoreh, madu, aneka produk menu makanan, serta pengusaha jeep.
Edi Witjara dan Erix Soekamti juga memilih menggunakan moda transportasi jeep, yang merupakan usaha masyarakat sekitar. Tak dapat dipungkiri, Tumpeng Menoreh sebagai salah satu tujuan wisata juga memberi dampak secara ekonomi bagi warga masyarakat di area sekitar Magelang.
"Usaha pemulihan ekonomi dalam negeri, khususnya yang terkait dengan industri pariwisata, juga tak dapat dipisahkan dari keberadaan UMKM,” kata Edi Witjara.